Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Sister Fillah, you’ll never be alone

Gambar
Kali ketiga setelah membaca Muslimah yang Diperdebatkan dan Hijrah Jangan Jauh-Jauh Nanti Nyasar, saya kemudian membaca karya terbaru Mbak Kalis Mardiasih. Ya, “Sister Fillah, you’ll never be alone” cetakan II Juni 2020. Mbak Kalis, mengajak kita untuk melihat perempuan dari berbagai aspek. Banyak perempuan yang sukses dengan keluarga dan pendidikan, di sisi lain masih banyak perempuan yang terlilit persoalan: para ibu tunggal yang harus berjuang membesarkan anaknya, korban kawin muda, buruh perempuan tanpa upah layak, perempuan korban kekerasan, dan banyak lagi. Dan sebagai sesama perempuan kita seharusnya saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. (Paragraf di atas merupakan  blurb  yang tercetak pada sampul belakang buku Sister Fillah, You’ll Never Be Alone)

Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya

Gambar
"Persoalannya, bagaimana kamu akan mengenali Allah sementara salatmu baru sebatas gerakan lahiriah. Sedekahmu masih kau tulis di pembukuan laba rugi kehidupanmu. Ilmumu kau gunakan mencuri dan membunuh saudaramu. Kamu merasa pintar sementara bodoh saja tak punya.... " (hal.24)  Cak Dlahom menutup jawabannya dari pertanyaan Mat Piti, tentang bagaimana ia akan menemui dan melihat Allah.  ... Buku dengan ketebalan +226, karya dari Almarhum Rusdi Mathari (Cak Rusdi). Mengisahkan kehidupan dalam suatu kampung dengan karakter yang beraneka ragam, di mana Cak Dlahom sendiri sebagai tokoh utamanya yang kerap dianggap kurang waras oleh warga setempat. Dalam buku ini banyak inspirasi kisah yang berdasarkan cerita dari Syekh Maulana Hizboel Wathany Ibrahim yang menarik untuk disimak . Karakter Cak Dlahom yang dianggap kurang waras membuat saya ikut cekikikan sendiri saat membacanya (wqwqwq), Di setiap argumen yang Cak Dlahom berikan ketika Mat Piti dan warga lainnya bertanya, sela...